Jenis material packaging apa sih yang kira-kira cocok untuk produk kamu? Udah tau belum?

Eits jangan salah, produk kamu bisa rusak loh kalau salah pilih bahan packaging. Bahkan, bisa jadi produk kamu menjadi kotor dan terkontaminasi oleh zat-zat yang tidak diingingkan.

Mau tau macam-macam bahan yang bisa kamu pilih untuk packaging produk kamu? Yuk simak pemaparan terkait material packaging yang pada umumnya beredar & digunakan!

Jenis Material Packaging: Macam, Kelebihan & Kekurangannya.

Jadi ada berapa banyak jenis material packaging sih? Dan yang biasanya yang sering digunakan sebagai bahan packaging itu material jenis apa aja?

Sebenernya… ada banyak ya. Bahkan kalau menurut Amazon Business, ada sampai 34 jenis material packaging! Ga kurang banyak tuh? Tapi tenang! Material packaging yang akan kita bahas yang umum-umum aja kok. Melansir dari GCB Solutions, material packaging pertama yang paling umum adalah plastik.

1. Material Packaging Plastik

Plastik merupakan material packaging yang paling dikenal oleh masyarakat. Tapi apa itu sebenarnya plastik? Nah, dilansir dari Kompas, plastik itu ternyata merupakan sebuah polimer yang terbuat dari sebuah rantai molekul yang panjang.

Polimer itu merupakan bahan natural yang ada di alam loh. Nah, plastik yang kita kenal itu dikategorikan sebagai polimer sintesis karena polimer tersebut telah mengalami proses modifikasi.

Data dari Plastic Solution menyebutkan bahwa dunia menghasilkan lebih dari 350 juta ton plastik per tahun! Sangat banyak bukan? Hal ini dikarenakan plastik dapat di produksi dengan bentukan custom yang sesuai dengan kebutuhan dari konsumen.

Sayangnya, mayoritas plastik termasuk ke dalam golongan yang sangat sulit untuk di daur ulang sehingga menyebabkan polusi. Oleh karenanya, yuk kurangi plastik dan gunakan eco friendly packaging seperti yang telah disediakan oleh GemaPack:)

2. Material Packaging Kaca

Bahan kedua yang paling umum digunakan adalah kaca.

“Apapun makanannya, minumnya …….”, kamu bisa lanjutkan kalimatnya?

Hampir 90% generasi Y dan yang terlahir sebelumnya pasti bisa menjawab. Ya, dialah Teh Botol Sosro. Walaupun saat ini teh botol sosro telah menggunakan material packaging berbahan dasar lain, namun botol kaca telah menjadi trademark unik bagi perusahaan ini.

Kaca bersifat tidak berpori dan tidak mengandung bahan beracun yang dapat larut ke dalam makanan atau minuman. Alhasil, packaging dengan material kaca dapat mempertahankan rasa dan kesegaran produknya untuk jangka waktu yang lebih lama.

Hal ini dibuktikan dengan mengacu pada data dari Packaging Strategies 2017 dimana 90% konsumen lebih memilih minuman yang dikemas dengan packaging berbahan dasar kaca.

Kaca juga bersifat 100% dapat di daur ulang & memiliki estitika yang menarik perhatian. Sayangnya, proses produksi packaging berbahan dasar kaca membutuhkan energi yang besar sehingga biaya produksinya tinggi. Selain itu, packaging berbahan dasar kaca juga beresiko retak atau pecah dalam proses pengiriman.

3. Material Packaging Baja

Packaging berbahan baja memang sangat jarang kita temui, kecuali anda bekerja di pelabuhan. Baja memiliki kelebihan dibandingkan kedua packaging sebelumnya, yakni durabilitas terhadap cuaca serta ketangguhan terhadap perlakuan yang keras.

Berbeda dengan plastik, produk yang dilapisi packaging berbahan dasar baja akan tetap kokoh ketika diberikan beban diatasnya sehingga produk dapat tetap terjaga secara sempurna. Baja juga tahan terhadap reaksi kimia sehingga sering kali digunakan sebagai packaging produk di industri cairan kimia.

Tentunya baja bukan tanpa kekurangan, dimana kekurangan utama packaging berbahan dasar baja adalah beratnya. Melansir American Iron & Steel Institute, 70% kontainer baja yang sudah tidak terpakai di daur ulang dan digunakan untuk keperluan lain seperti halnya rumah portable.

4. Material Packaging Alumunium

Alumunium termasuk ke dalam kategori packaging yang dapat digunakan oleh hampir semua jenis produk. Salah satunya dikarenakan tingkat kekakuan dari alumunium dapat diatur sesuai keinginan produsen.

Anda pernah melihat tabung Baygon? Atau mungkin lembaran alumunium foil? Pasti anda bisa melihat perbedaan dari kedua packaging tersebut dari sisi tingkat kekakuannya. Alumunium memiliki durabilitas yang lebih tinggi layaknya kaca atau baja.

Dengan mengkombinasikan alumunium dan laminasi, terbentuk bahan material packaging yang kokoh namun ringan dan lentur layaknya plastik. Oleh karenanya, alumunium layak menjadi salah satu opsi packaging yg baik untuk produk anda.

Nah, Gema Pack juga dapat menyediakan flexible packaging untuk produk anda loh. Jika kamu butuh, jangan ragu untuk menghubungi Gema Pack segera.

5. Material Packaging Kayu

Pada umumnya, packaging dengan material kayu lebih sering digunakan sebagai packaging tersier. Contohnya saja pallets untuk ekspedisi. Pallets merupakan salah satu bukti kekokohan dari kayu yang digunakan sebagai packaging produk.

Walaupun sering digunakan sebagai packaging tersier, kayu ini juga bisa digunakan sebagai packaging primer dari suatu produk loh.

Nah uniknya, produk yang dikemas dengan menggunakan kayu biasanya merupakan produk bernilai tinggi. Hal ini dikarenakan kayu yang telah di proses dapat menambahkan dan meningkatkan kesan ekslusif dari suatu produk.

6. Material Packaging Kertas atau Board

Kamu pasti tau kan box indomie? Box indomie merupakan contoh dari sebuah corrugated box. Corrugated box ini terbuat dari material kertas atau paper board loh.

Nah, packaging dengan material kertas merupakan packaging yang paling umum kita temui selain plastik. Hal ini dikarenakan packaging berbahan dasar kertas memiliki daya durabilitas yang cukup baik, namun tidak seberat packaging alumunium ataupun baja.

Tingkat kekakuan dari packaging berbahan dasar kertas juga bervariatif loh. Nah, corrugated box termasuk ke dalam contoh packaging dengan tingkat kekakuan menengah.

Contoh dari packaging material kertas dengan tingkat kekakuan rendah adalah bungkus gorengan di penjual kali lima pinggir jalan.

Selain itu, packaging berbahan dasar kertas mudah untuk ditambahkan warna atau gambar. Hal ini menjadikan banyak pengusaha yang memilih packaging berbahan dasar kertas sebagai packaging produknya.

Terlebih lagi, packaging material kertas itu dapat di daur ulang loh. Packaging material kertas juga bersifat biodegradable, yang artinya dapat terurai secara natural secara relatif cepat.

Ingin tau lebih dalam terkait corrugated box? Baca: Corrugated Box: Apa Itu, Jenis Flute, Karakter Flute & Ketebalan Kardus.

Nah, sudah tahu kan macam jenis bahan untuk packaging? Setiap produk memiliki kebutuhan packaging yang berbeda-beda, jadi tidak bisa disamaratakan.

Jika kamu tertarik dan ingin bertanya seputar custom packaging atau packaging box di GemaPack, klik disini untuk menghubungi kami via whatsapp dan berbincang dengan packaging expert dari kami.

GemaPack merupakan perusahaan terkemuka yang telah berdiri sejak 2002 dan telah menjadi partner bagi ratusan client. Saat ini GemaPack dipercaya untuk menjadi partner packaging perusahaan manufaktur otomotif terbesar di Indonesia.

Bagi sobat Gemapack yang tidak sempat ikut live session webinar Bincang Kemasan di Oktober 2022, silahkan lihat tayangan ulangnya di kanal Youtube kami dengan klik disini yaa. Dijamin akan banyak informasi yang bisa kamu dapatkan untuk menaikan level usahamu.

Nantikan informasi lainnya di website www.gemapack.co.id!