kemasan ramah lingkungan ecofriendly packaging gemapack

Kemasan Ramah Lingkungan: Realita Atau Sekedar Gimmick

A: Eh pakai packaging kertas aja biar kemasan nya ramah lingkungan.

B: Kata siapa plastik ga ramah lingkungan? Justru plastik itu solusi terbarukan dari paper packaging.

A: Loh sejak kapan plastik ramah lingkungan?

Hayo.. Bingung yang mana yang benar? Yuk simak pemaparan lebih dalam terkait konsep ramah lingkungan atau eco friendly dari ahli packaging GemaPack!

Kemasan Ramah Lingkungan: Realita Atau Sekedar Gimmick

Jadi sebenarnya konsep ramah lingkungan itu beneran ga sih Sobat Gema? Ataukah itu hanya sebuah gimmick? Untuk memahami jawabannya, kita perlu mengetahui lebih dulu nih terkait sejarah plastik, kriteria maupun definisi dari konsep ramah lingkungan / ecofriendly.

1. Sejarah Plastik

kemasan ramah lingkungan ecofriendly packaging gemapack
Source: Freepik

Pada tahun 1959, seorang ilmuwan Swedia yang bernawa Sten Gustaf Thullin menemukan komponen plastik. Awalnya plastik merupakan solusi dan alternatif terbarukan dari kantong kertas yang mana proses produksinya secara umum mengancam keberlanjutan alam. Proses produksi dari kemasan kertas membutuhkan sumber daya alam, energi dan menghasilkan polusi yang besar sehingga pemakaiannya harus berselaras dengan program reboisasi.

Sten mendesain kantong plastik sebagai wadah pengangkut yang kuat, ringan dan tahan lama. Visi dari Sten adalah menjadikan kantong plastik pengganti kantong kertas karena sifatnya yang dapat kita gunakan secara berulang. Namun sayangnya seiring berjalannya waktu, kantong plastik malah beralihfungsi dan seringkali orang gunakan sebagai kemasan sekali pakai. Alhasil, dapat kita katakan bahwa tujuan mulia dari Sten Gustaf tidak tercapai.

Dalam jangka panjang, dampak dari penggunaan plastik yang tidak berulang menjadikan terjadinya penimbunan limbah plastik yang sangat besar hingga saat ini. Saking banyaknya, Ellen MacArthur Foundation memprediksi pada tahun 2050 akan lebih banyak populasi sampah plastik daripada populasi ikan di laut!

2. Critical Question

Sobat Gema Pack pasti pernah kan ke supermarket dan ketika ingin bayar kasirnya mengatakan, “Mohon maaf kami sudah tidak menyediakan kantong plastik. Apakah Anda membawa kantong belanja sendiri? Atau ingin beli kantong belanja?

Nah, tindakan kasir tersebut sebenarnya berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup & Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Menurut undang-undang tersebut, setiap orang wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Oleh karenanya, kantong belanja berbasis kain atau yg biasa kita kenal sebagai tote bag menjadi alternatif solusi.

Tapi apakah benar tote bag merupakan sebuah solusi? Bayangkan ketika kita belanja di supermarket, kemudian kita lupa & tidak membawa kantong belanja, kemudian kita beli tote bagnya, dan aktivitas ini terjadi secara berulang. Akankah siklus ini akan membawa kita kepada kondisi yang sama terjadi pada Sten Gustaf ketika beliau menciptakan plastik?

Gemapack

3. Kriteria Produk dan Kemasan Ramah Lingkungan

Ecofriendly atau ramah lingkungan itu sebuah terminologi yang sangat luas sobat. Untuk mendefinisikannya, kita perlu mengetahui karakteristik apa saja yang membuat sebuah produk tersebut menjadi ecofriendly.

Melansir dari materi webinar Bincang Kemasan GemaPack dengan pembicara Pak Tustus Sukarya, berikut adalah kriteria dari sebuah packaging eco friendly:

  • Tidak merusak alam: Proses ekskavasi dari sumber daya yang dibutuhkan untuk membentuk packaging tersebut tidak merusak alam dan diambilnya sumber daya alam tersebut sebagai bahan baku tidak mengakibatkan musnahnya sebuah ekosistem.
  • Hemat sumber daya alam: Bahan baku yang untuk membuat produk bersifat relatif minimal daripada bahan baku untuk pembuatan produk lain yang sejenis.
  • Hemat energi: Proses produksi dari produk menggunakan energi yang relatif minimal daripada produk lain yang sejenis.
  • Emisi CO2 rendah: Polusi CO2 pada proses produksi relatif minimal daripada produk lain yang sejenis.
  • Tahan lama: Produk jadi memiliki kualitas yang menjadikannya dapat orang gunakan secara berulang.
  • Dapat di –recover: Komponen produk dapat di daur ulang ketika masa pemakaian produk jadi telah habis.
  • Harga murah: Produk jadi relatif terjangkau daripada produk lain yang sejenis.

4. Definisi Ecofriendly / Ramah Lingkungan

standing pouch ramah lingkungan gemapacck kraft
Source: Freepik

Jadi sebenernya apa sih ecofriendly atau ramah lingkungan itu? Sejatinya, konsep ramah lingkungan merupakan gabungan dari beberapa komponen: produk & sikap/ perilaku. 

Karakteristik dari sebuah produk yang ecofriendly telah kami jelaskan sebelumnya. Nah, bagaimana dengan karakteristik dari sebuah perilaku ecofriendly ?

Sebuah perilaku dapat kita katakan sebagai perilaku yang ramah lingkungan ketika perilaku sosok tersebut mengedepankan konsep reduce, reuse & recycle. Reduce bermakna sebagai penggunaan yang lebih sedikit. Dengan kata lain, Reduce adalah sebuah sikap konsumen yang mengurangi penggunaan produk yang mencemari lingkungan (polusi).

Reuse kita maknai sebagai penggunaan produk secara berulang. Penggunaan secara berulang tentunya berakibat pada berkurangnya kebutuhan akan produk baru serta mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan.

Terakhir yakni Recycle atau daur ulang merupakan sebuah aktivitas dimana produk yang telah habis nilai fungsinya dan menjadi sampah diolah kembali dan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan produk baru.

5. Sistem Circular Economy

Jika kita gambarkan secara grafik, maka ramah lingkungan atau ecofriendly akan merujuk pada terbentuknya sebuah sistem yang bernama circular economy. Lain halnya dengan ketidakramahan lingkungan yang mana akan kita gambarkan dengan sistem yang bernama linear economy.

Linear economy, seperti gambarnya, merupakan sebuah sistem yang mana penggunaan atas suatu barang hanya terjadi sekali / barang sekali pakai. Penggunaan sekali pakai atas barang yang bisa digunakan secara berulang merupakan sebuah kesia-siaan dikarenakan nilai fungsinya yang belum mencapai titik nol.

Nah, beda halnya dengan circular economy. Circular economy merupakan sebuah sistem yang mana suatu barang digunakan secara berulang dan diusahakan dilakukannya perbaikan atas barang hingga nilai fungsinya benar-benar habis atau mencapai titik nol, barulah kemudian dilakukan daur ulang.

Inilah sejatinya konsep ramah lingkungan yang seharusnya. Ramah lingkungan tidaklah merujuk kepada satu jenis produk, namun merupakan sebuah konsep yang dibangun atas karakteristik produk maupun perilaku yang memenuhi indikator tertentu.

client gemapack

Gema Pack

Gimana, udah paham kan terkait konsep eco friendly? Yuk segera terapkan konsep ramah lingkungan ini dalam kehidupan kita. Coba cek artikel berikut ini terkait Box Kemasan Daur Ulang!

Jika kamu tertarik dan ingin bertanya seputar box kardus atau packaging box di GemaPack, klik berikut ini untuk menghubungi kami via whatsapp dan berbincang dengan packaging expert dari kami.

Gema Pack merupakan perusahaan terkemuka yang telah berdiri sejak 2002 dan telah menjadi partner bagi ratusan client. Saat ini Gema Pack merupakan partner packaging perusahaan manufaktur otomotif terbesar di Indonesia.

Bagi sobat Gemapack yang tidak sempat ikut live session webinar Bincang Kemasan di Oktober 2022, silahkan lihat tayangan ulangnya di kanal Youtube kami dengan klik tombol ini yaa. Admin jamin akan banyak informasi yang bisa kamu dapatkan untuk menaikan level usahamu.

Nantikan informasi lainnya di website www.gemapack.co.id!

Tinggalkan Balasan